Manusia kadang di hampiri rasa putus asa pada dirinya, jika melakukan sesuatu biyasanya manusia berfikir terlebih dahulu “apakah aku mampu?”. Namun pada hakikatnya manusia itu memiliki kekuatan yang tersembunyi, hal ini dapat terlihat pada telapak tangan manusia, pada bagian itu terdapat enam bagian yang menggambarkan perjuangan manusia itu sendiri. Bagian-bagian itu adalah :
Bagian pertama adalah pada jari jempol manusia, di situ tersimpan makna potensi, pada bagian itu terdapat sidik jari yang antara individu satu dengan individu lainnya berbeda, ini berarti setiap manusia memiliki potensi yang berbeda-beda sehingga terserah diri manusia itu sendiri akan di apakan potensi tersebut.
Bagian kedua adalah pada jari telunjuk manusia, di situ tersimpan motivasi, motivasi adalah tujuan, tujuan utama kita adalah Allah SWT, hal ini tercermin saat kita sedang sholat, tepatnya pada saat tahiyat dan membaca Asyhaduallailahaillallah maka jari telunjuk kitalah yang bereaksi. Kemudian pada saat kita menanyakan arah kepada seseorang, maka dia akan menunjukkan arah dengan jari telunjuknya, ini menunjukkan jika tujuan hidup juga termasuk arah bagi kehidupan kita, sehingga kita harus memililiki arah yang jelas dalam hidup kita.
Untuk bagian ketiga adalah jari tengah. Manusia dalam hidup harus mempunyai pendirian yang kuat, tidak condong kekanan atau kekiri, hal ini tercermin pada jari tengah manusia, di situ dia dapat berdiri sendiri tanpa harus mengikutkan jari-jari yang lain.
Kemudian untuk bagian keempat adalah jari manis, di situ tersimpan arti Relationship (Kebersamaan). Kita perhatikan jari manis kita, jika kita ingin membuatnya berdiri tegak, maka harus di Bantu oleh ke dua jari di kanan dan kirinya, ini menunjukkan jika kita mempunyai sebuah harapan tentu harus selaras dengan orang lain. Contoh kecil saja ada seorang anak kecil berdo’a agar ayahnya cepat pulang. Di lain tempat ada seorang ayah berdo’a agar dia naik jabatan sehingga dia bekerja dengan keras, namun pada suatu hari dia di PHK dari kantornya dan dia di rumah bersama anaknya. Berarti do’a si anaklah yang terkabulkan. Hal ini menunjukkan saat kita berdo’a tentulah di butuhkan keselarasan antar individu, sehingga dapat menghasilkan hasil yang terbaik.
Lalu untuk bagian kelima adalah jari kelingking, saat dia berdiri terlihat gagah tanpa harus menyertakan jari-jari lainnya dia terlihat mengawasi sekitarnya, ini mencerminkan kita harus selalu mewaspadai lingkungan kita karena tidaklah semua manusia di muka bumi ini sempurna akhlaknya ini berarti pada bagian ini tersimpan makna kewaspadaan.
Yang terakhir adalah garis tangan, kita lihat pada kedua telapak tangan kita di sana terdapat symbol angka 81(kiri) dan 18(kanan) dalam bentuk angka arab, berarti jika di jumlah totalnya adalah 99 bukankah asma’ul khusna ada 99 subhanallah ini berarti semua urusan, kejadian adalah sesuai dengan kehendak ilahi. Namun ingat! “Allah berkehendak sesuai dengan anggapan makhluknya” jadi kita harus tetap optimis terhadapnya.
Optimis terhadap hidup !
Optimis terhadap diri !
Optimis terhadap kesuksesan !
Optimis…! Optimis…! Optimis…!
0 komentar:
Posting Komentar