7 Fakta Aneh di Sekitar Kita
- GAJI pemain sinetron bisa mencapai puluhan juta padahal tak jarang adegan filmnya mempertontonankan pergaulan bebas, tawuran, bunuh-membunuh [terutama fim remaja] sedangkan gaji guru masih ada yang tidak lebih dari satu juta rupiah, padahal ilmu yang diajarkannya jelas bermanfaat seumur hidup.
- Orang tua sering merasa bangga anaknya mampu juara kelas, padahal baca Al-Qur’an saja tidak becus. Harusnya anak-anak itu setidaknya bisa mengkhatamkan Al-Qur’an baru bisa disebut juara, dan masalah nilai akademis Insya Allah akan baik, karena dasar ilmu agama itu akan menjadikan karakternya kuat untuk mengejar ilmu pengetahuan setelah membaca ayat-ayat Allah yang menegaskan keutamaan menuntut ilmu.
- Kita lebih kasihan melihat pengemis di pinggir jalan lalu sedekah seribu/ dua ribu padahal bisa jadi ‘mengemis itu profesi yang gajinya melebihi pegawai negeri’. Jika ingin sedekah, mengapa tidak kita masukkan saja ke kotak amal tempat ibadah, atau kita tabung lalu saat uang cukup banyak kita belikan kitab suci dan kita hibahkan, Insya Allah itu akan jauh lebih bermanfaat untuk memperdalam ketakwaan pada Allah, semoga pahalanya mengalir baik untuk siapapun yang membaca kitab suci tersebut maupun untuk kita sendiri.
- Seorang anak hanya karena nilai salah satu mata pelajaran rendah di saat ulangan sampai dipukul, padahal bisa jadi nilai mata pelajaran yang lain bagus. Justru orang tua harus paham kelebihan anaknya pada mata pelajaran apa sehingga ke depannya tahu harus dimotivasi kuliah jurusan apa, bukan malah dipaksakan untuk matian-matian pada satu jenis mata pelajaran hingga bisa jadi mata pelajaran lain terabaikan.
- Banyak yang berpikir malunya jika menguliahkan anaknya di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, hanya karena kita berada di Negara Indonesia. Padahal, justru karena kita berada di negara Indonesia maka lapangan kerja dari jurusan tersebut terbuka lebar, terutama untuk guru sebab otomatis mata pelajaran tersebut tidak akan pernah dihapus. Lalu profesi lain bisa menjadi penulis, penyunting buku, usaha penerbitan, penulis skenario, dosen/praktisi bahasa, reporter/wartawan, pembuat kata-kata bijak/menarik untuk tampilan baju, dan lain-lain.
- Beli kosmetik berharga ratusan ribu berasa murah, sedangkan beli buku yang jelas manfaatnya seumur hidup dan tak lebih dari lima puluh ribu dikatakan mahal. Hidup tanpa gadget [handphone] serasa dunia hampa, sedangkan hidup tanpa baca Al-Qur’an seolah biasa. Traktir pacar hingga ratusan ribu dianggap kewajaran, sedangkan membelikan oleh-oleh untuk saudara/orang tua dianggap berlebihan.
0 komentar:
Posting Komentar