Oleh: Abu Hanin
- Malas beribadah. Malas tepat waktu sholat wajib.
- Kurang semangat dalam mengembangkan diri dalam pengajaran. Malas baca buku, tidak suka ikut pelatihan, dll.
- Malas berdakwah di depan murid/santri. Tidak mau menjelaskan mana yang baik dan buruk.
- Pesimis
- Merendahkan guru lain, kepala sekolah, santri, atau ketua yayasan.
- Menyepelekan persoalan murid. Anak mencuri, berkelahi, dianggap biasa.
- Pelit memberikan reward (penghargaan) kepada murid.
- Menyebut-nyebut kebaikan diri di depan guru lain atau siswa.
- Sibuk dengan bisnis, melupakan kewajiban mengajar di kelas. Dll.
- Sibuk dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Parahnya mengadu-domba teman guru, atau murid-murid.
- Pacaran bagi guru yang belum menikah. Dan selingkuh bagi yang sudah menikah. Astagfirulloh.
- Suka mencela guru atau murid.
- Rajin mengeluh. Protes dengan gaji, tunjangan, dll.
- Tekun berbohong.
- Pendendam.
- Suka mencari kekurangan guru, siswa, kepala sekolah, dll.
- Bergaul dengan orang yang tidak membantu peningkatan kualitas pengajaran.
--Bontote'ne, 5 Mei 2015
0 komentar:
Posting Komentar